mata uang lama indonesia

2024-05-17


Menampilkan seri Sudirman, mata uang Indonesia yang dikeluarkan pada masa Orde Baru tersebut terdiri dari 11 nilai pecahan: Rp1.00, Rp2½.00, Rp5.00, Rp10.00, Rp25.00, Rp50.00, Rp100.00, Rp500.00, Rp1.000 Rp5.000 dan Rp10.000.

Informasi seputar Rupiah sebagai mata uang Republik Indonesia yang dikelola oleh Bank Indonesia sesuai dengan Undang Undang. Publikasi. Ruang Media. Berita Terkini (Siaran Pers) Cerita BI; Pidato Dewan Gubernur; ... Produk publikasi Bank Indonesia meliputi peraturan, laporan, dan kajian, serta kalender kegiatan Bank Indonesia. Statistik.

Mata uang kripto yang paling terkenal adalah bitcoin, selain bitcoin masih ada ribuan mata uang kripto, di antaranya ethereum, litecoin, ripple, stellar, dogecoin, cardano, tether, monero, tron, dll. Mata uang kripto menggunakan kontrol terdesentralisasi sebagai lawan dari mata uang digital terpusat dan sistem perbankan sentral. [1] Beberapa ...

1. Zaman Kerajaan. Pada zaman Kerajaan, uang dikenal dengan nama "uang logam", yang terbuat dari emas, perak, atau tembaga. Uang tersebut dicetak dengan berbagai bentuk dan ukuran. Pada masa ini, uang juga digunakan sebagai alat untuk menunjukkan status sosial. 2. Zaman Kolonial.

Pada tahun 1945 hingga 1950 kondisi ekonomis Indonesia sangatlah buruk. Kenaikan harga-harga secara ekstrem dan beredarnya beberapa mata uang menyebabkan inflasi.

Saat itu, Indonesia memiliki empat mata uang yang sah, yaitu De Javasche Bank, DeJapansche Regering, Dai Nippon, dan Dai Nippon Teikoku Seibu. Bukan rupiah, mata uang pertama yang diterbitkan pemerintah indonesia adalah Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) Oeang Republik Indonesia (ORI) dan daerah (ORIDA)

Sayangnya, pencapaian Habibie tersebut tak bertahan lama lantaran nilai tukar rupiah secara perlahan kembali melemah dan harus menyentuh Rp15 ribu per USD di era Pemerintahan Presiden Gus Dur. Kemudian, di masa Pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, nilai tukar rupiah kembali stabil di kisaran Rp8.000 per USD.

Oeang Republik Indonesia (ORI) adalah mata uang pertama yang dimiliki Republik Indonesia setelah merdeka. Pemerintah memandang perlu untuk mengeluarkan uang sendiri yang tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah tapi juga sebagai lambang utama negara merdeka.

Gambar mata uang Indonesia pada masa ini terdiri dari pecahan Rp100.000 beremisi tahun 1999 bergambar Soekarno, Mohammad. Hatta, dan teks proklamasi diedarkan. Pecahan tersebut dicetak di Australia dan Thailand dengan material plastik (polymer).

Pada masa ini, masing-masing kerajaan biasanya memiliki mata uang sendiri. Di awal abad ke-12, kerajaan Jenggala membuat mata uang dari emas dan perak yang disebut Krisnala (uang Ma). Sementara itu, pada abad ke-9, kerajaan Buton menggunakan uang Kampua.

Peta Situs